PERTENTANGAN SOSIAL dan INTEGRASI MASYARAKAT



Manusia tidak bisa lepas dan mempunyai hubungan satu sama lain. Manusia dalam kehidupan sehari hari hidup bermasyarakat saling berinteraksi. Individu mempunyai ikatan berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuatoleh masyarakat. Norma dan nilai-nilai inilah yang menjadi alat pengendali agar para anggota masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu. Solidaritas, toleransi dan tenggang rasa adalah bukti kuatnya ikatan itu. Dari hubungan seperti itulah lahir keharmonisan dalam hidup bermasyarakat. Namun tidak semua masyarakat hidup dalam keharmonisan, terdapat pertentangan dalam kehidupan sehari-hari karena adanya cara pandang yang berbeda. Hal ini menyebabkan adanya pertentangan sosial. Pertentangan Sosial adalah suatu kegiatan  yang menentang ilmu-ilmu sosial yang biasanya terjadi karena kesalah pahaman. Contoh yang dapat kita lihat akhir-akhir ini adalah tauran. Tauran disebabkan karena pergeseran nilai dan norma dalam masyarakat, dan adanya keinginan untuk mendapatkan pengakuan terhadap dirinya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pertentangan sosial:
1. Rasa Iri antara individu, negara, dan masyarakat
2. Adanya rasa tidak puas masyarakat terhadap kepemerintahan
3. Banyak adu domba antara politik, agama, suku serta budaya
Berikut merupakan strategi penyelesaian konflik:
1.      Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation. Jadi intinya harus ada yang mengalah.
2.      Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
3.      Sharing
Suatu pendekatan dengan cara berkompromi atau musyawarah terhadap masing-masing individu.
4.      Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
5.      Penghindaran
Menyangkut ketidak pedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.

Integrasi Masyrakat
Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
·   Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
·   Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tetap bersama meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik berupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
      Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar).
        Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.

Menurut saya manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan. Masyarakat saling berinteraksi satu sama lain. Namun, pada dasarnya manusia mempunyai pola piker yang berbeda sehingga tak jarang terjadi perbedaan pendapat dan penyimpangan atau pertentangan sosial karena keslah pahaman terhadap nilai dan norma yang berlaku. Pertentangan sosial mengakibatkan banyak hal buruk dalam hubungan masyarakat, dan ada berbagai macam penyebab terjadinya pertentangan sosial. Hal ini dapat diselesaikan dengan cara Kompetisi, Akomodasi, Sharing, Kolaborasi dan Penghindaran.
Integrasi sosial merupakan penyesuaian nilai dan norma atau unsur-unsur yang ada di masyarakat sehingga menghasilkan suatu keharmonisan dan keserasian dalam bermasyarakat. Integrasi sosial diperlukan unutk tetap mempersatukan masyarakat dalam menghadapi konflik dan pertentangan yang terjadi dalam kehidupan.

SUMBER:
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "PERTENTANGAN SOSIAL dan INTEGRASI MASYARAKAT"

Posting Komentar